Rabu, 30 Desember 2015

KOMUNIKASI BISNIS MENGHADAPI MEA

Dalam menhadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)  yang sudah ada di di dalam kamar rumah, apakah yang perlu kita lakukan? Para pelaku usaha  perlu mempersiapkan dan melakukan sesuatu agar MEA  tidak merusak kamar rumah kita.
Para pelaku usaha juga perlu menerapkan strategi bisnis dan pemasaran yang tepat, sehingga produk kita dapat memenangkan persaingan dan memiliki daya saing yang kuat.

"Etika itu sangat menentukan dalam era persaingan pada MEA 2015 itu, karena itu ajari siswa untuk memperhatikan etika sikap maupun etika penampilan," ( Arzetti Bilbina )

Beberapa ide bisnis  temporer menurut Mba Icha (Panggilan akrab Marissa Haque) yaitu  Makanan dan minuman (terima order diawal), Jasa laundry; Jasa cuci kendaraan, Printing dan office supplies, Penitipan balita, Jasa penataan dokumen atau arsip, Ekspor tokek ke Taiwan, China, dan Singapura, Agen film animasi produk Indonesia, Dsb.

Menghadapi pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Desember 2015, etika bisnis menjadi poin penting yang wajib dipegang semua pelaku usaha. Tanpa adanya etika bisnis, penyelesaian sengketa bisnis melalui lembaga peradilan maupun di luar pengadilan atau arbitrase akan sia-sia.

“Pemberlakuan MEA sudah di depan mata. Potensi adanya perselisihan atau sengketa bisnis pasti akan terjadi. Untuk menghindarinya, etika bisnis harus dijalankan. Ketika berbisnis, budaya jujur, dan sukarela harus ditanamkan. Jika ada utang mesti dibayar agar tidak muncul sengketa. Jika sudah selesai perkara di arbitrase tidak memperkarakannya kembali ke pengadilan. Nah sekarang ini kebiasaan itu tidak banyak di jalankan pelaku usaha sehingga muncul sengketa-sengketa bisnis,” ujar Guru Besar Universitas Muham madiyah Malang sekaligus pengamat hukum arbitrase, Prof Hj Rahayu Hartini, usai seminar penguatan lembaga arbitrase untuk penyelesaian sengketa bisnis memasuki MEA 2015 di Arista Hotel Palembang, kemarin.

Dalam menhadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)  yang sudah ada di di dalam kamar rumah, apakah yang perlu kita lakukan? Para pelaku usaha  perlu mempersiapkan dan melakukan sesuatu agar MEA  tidak merusak kamar rumah kita.Dalam menghadapi pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Desember 2015, etika bisnis menjadi poin penting yang wajib dipegang semua pelaku usaha. Tanpa adanya etika bisnis, penyelesaian sengketa bisnis melalui lembaga peradilan maupun di luar pengadilan atau arbitrase akan sia-sia saja. - See more at: http://www.beritanda.com/index.php/nasional/ekonomi/5175-hadapi-mea-etika-bisnis-wajib-dijalankan#sthash.Wku6jF7J.dpuf
Dalam menghadapi pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Desember 2015, etika bisnis menjadi poin penting yang wajib dipegang semua pelaku usaha. Tanpa adanya etika bisnis, penyelesaian sengketa bisnis melalui lembaga peradilan maupun di luar pengadilan atau arbitrase akan sia-sia saja. - See more at: http://www.beritanda.com/index.php/nasional/ekonomi/5175-hadapi-mea-etika-bisnis-wajib-dijalankan#sthash.Wku6jF7J.dpuf
Dalam menghadapi pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Desember 2015, etika bisnis menjadi poin penting yang wajib dipegang semua pelaku usaha. Tanpa adanya etika bisnis, penyelesaian sengketa bisnis melalui lembaga peradilan maupun di luar pengadilan atau arbitrase akan sia-sia saja. - See more at: http://www.beritanda.com/index.php/nasional/ekonomi/5175-hadapi-mea-etika-bisnis-wajib-dijalankan#sthash.Wku6jF7J.dpuf
Dalam menghadapi pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Desember 2015, etika bisnis menjadi poin penting yang wajib dipegang semua pelaku usaha. Tanpa adanya etika bisnis, penyelesaian sengketa bisnis melalui lembaga peradilan maupun di luar pengadilan atau arbitrase akan sia-sia saja. - See more at: http://www.beritanda.com/index.php/nasional/ekonomi/5175-hadapi-mea-etika-bisnis-wajib-dijalankan#sthash.Wku6jF7J.dpuf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar